Konten Artikel

Memahami Lebih Dalam Tentang Subluksasi Vertebra dan Penanganannya

subluksasi vertebra

Subluksasi vertebra adalah kondisi di mana salah satu tulang belakang bergeser dari posisi normalnya, tetapi tidak sepenuhnya keluar dari tempatnya. 

Pergeseran ini dapat menyebabkan tekanan pada saraf di sekitarnya, mengganggu aliran sinyal saraf, dan menimbulkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan. 

Meski subluksasi vertebra dapat terjadi di semua bagian tulang belakang, area yang paling sering terkena adalah leher (servikal) dan punggung bawah (lumbar). 

Kondisi ini tidak hanya terjadi di bagian tulang belakang tetapi juga dapat menimbulkan masalah pada organ atau sistem tubuh lain akibat gangguan saraf.

Jika Anda mengalami nyeri di tulang belakang dan membutuhkan penanganan segera, berkonsultasilah dengan dokter spesialis kami di Lamina Pain and Spine Center. Untuk informasi terkait jadwal dokter, silakan menghubungi kami di nomor Whatsapp 0811-8802-6621

Penyebab Subluksasi Vertebra

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan subluksasi vertebra, di antaranya:

  1. Cedera atau trauma akibat kecelakaan lalu lintas, jatuh, atau benturan keras 
  2. Postur yang buruk karena kebiasaan duduk atau berdiri dengan posisi yang salah dalam waktu lama Kondisi
  3. Penyakit seperti osteoartritis atau degenerasi cakram tulang belakangGerakan yang dilakukan secara berulang tanpa teknik yang benar, seperti mengangkat beban berat, dapat 
  4. Faktor genetik pada beberapa orang yang mungkin memiliki struktur tulang belakang yang lebih rentan terhadap pergeseran akibat faktor genetik.

Gejala Umum Subluksasi Vertebra

Gejala subluksasi vertebra dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum meliputi:

  1. Rasa sakit di area yang terkena, baik itu leher, punggung tengah, atau punggung bawah.
  2. Kesulitan untuk bergerak atau kaku pada otot di sekitar tulang belakang.
  3. Sensasi mati rasa atau kesemutan yang sering dirasakan di area tubuh yang terkena tekanan saraf
  4. Menurunnya keseimbangan yang mengakibatkan gangguan pada koordinasi tubuh yang membuat seseorang lebih mudah terjatuh.

Jika tidak segera ditangani, gejala ini dapat berkembang menjadi lebih serius dan memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.

Hubungan Antara Subluksasi Vertebra dan Spinal Stenosis

Spinal stenosis adalah penyempitan saluran tulang belakang yang dapat memberikan tekanan pada sumsum tulang belakang dan saraf. 

Hubungan antara subluksasi vertebra dan spinal stenosis dapat diamati dari adanya pergeseran tulang belakang yangi dapat mempersempit ruang di dalam saluran tulang belakang, sehingga memicu spinal stenosis.

Gejala spinal stenosis yang disebabkan oleh subluksasi vertebra meliputi nyeri yang menjalar ke kaki atau tangan, kelemahan otot, hingga kehilangan kontrol terhadap kandung kemih atau usus. Oleh karena itu, penting untuk segera menangani subluksasi vertebra sebelum menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Diagnosis Subluksasi Vertebra Menggunakan MRI

Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah salah satu alat diagnostik terbaik untuk mendeteksi subluksasi vertebra. Teknologi ini menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar yang sangat detail dari tulang, jaringan lunak, dan saraf di sekitarnya.

Melalui MRI, dokter dapat:

  1. Melihat pergeseran tulang: Menentukan lokasi dan tingkat keparahan subluksasi.
  2. Mendeteksi kompresi saraf: Mengetahui apakah saraf terjepit akibat pergeseran tulang.
  3. Menilai kondisi jaringan sekitar: Mengidentifikasi peradangan atau kerusakan lain yang mungkin terjadi.

Proses ini tidak menyakitkan dan memberikan informasi yang sangat penting untuk menentukan langkah pengobatan yang tepat.

Pengobatan Tanpa Operasi

Pengobatan subluksasi vertebra tidak selalu memerlukan tindakan operasi. Beberapa metode non-bedah yang efektif meliputi:

  1. Fisioterapi. Latihan dan peregangan yang dirancang untuk memperkuat otot pendukung tulang belakang.
  2. Pemberian obat: Anti-inflamasi atau relaksan otot dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
  3. Injeksi Epidural Steroid. Digunakan untuk mengurangi peradangan di sekitar saraf yang terjepit.
  4. Alat penyangga.Penggunaan brace atau korset untuk membantu menstabilkan tulang belakang selama proses penyembuhan.
  5. Tindakan minimal invasif. Jika terapi obat maupun fisioterapi tidak memberikan hasil kesembuhan yang optimal, maka penanganan dengan tindakan minimal invasif seperti Joimax lebih disarankan. 

Pendekatan non-bedah ini umumnya memberikan hasil yang memuaskan jika dilakukan secara konsisten dan di bawah pengawasan tenaga medis profesional.

Lamina Pain and Spine Center: Pilihan Terbaik untuk Mengatasi Nyeri Tulang belakang

Jika Anda mencari pusat kesehatan yang khusus menangani masalah tulang belakang seperti subluksasi vertebra, Lamina Pain and Spine Center adalah pilihan terbaik. 

Klinik ini menawarkan layanan lengkap mulai dari diagnosis hingga pengobatan subluksasi vertebra dengan pendekatan holistik dan berbasis teknologi terkini.

Keunggulan Lamina Pain and Spine Center meliputi:

  1. Sebagai pusat pelayanan medis terpadu (one stop service)
  2. Didukung oleh tim dokter spesialis handal dan berpengalaman dengan jam terbang tinggi
  3. Prosedur minimal invasif dengan teknologi canggih dan terbaik
  4. Fokus pada kenyamanan dan keberhasilan tindakan 
  5. Perawatan pasca tindakan yang komprehensif, mulai dari rehabilitasi medik, hydrotherapy, wellness, dan nutrisi

Sebelum memilih pengobatan yang tepat, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kami di Lamina. Anda bisa mengetahui jadwal praktik dokter dan membuat janji konsultasi dengan menghubungi kami di nomor Whatsapp 0811-8802-6621.

 

Ditulis Oleh

Yogi Wicaksono

Tanggal Publikasi

March 22, 2025

Request Callbcak

Artikel Lainnya

Kenali Gejala dan Penyebab Ligamentum Flavum Hypertrophy Pada Tulang Belakang

ligamentum flavum hyperthrophy

Sakit Punggung Karena Cedera Olahraga? Awas, Saraf Kejepit!

cedera olahraga - lamina pain and spine center

Memahami Syringomyelia, Kista pada Sumsum Belakang yang Langka

syringomyelia

Radang Sendi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

radang sendi - lamina pain and spine center