Spinal cord compression atau kompresi sumsum tulang belakang sering menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu sehingga Anda biasanya akan sulit beraktivitas.
Penyebab umum spinal cord compression antara lain karena cedera tulang belakang, herniasi diskus, degenerasi tulang belakang, maupun spinal stenosis.
Jika Anda memiliki keluhan nyeri tulang belakang, berkonsultasilah dengan dokter spesialis kami di Lamina Pain and Spine Center untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Anda bisa membuat janji konsultasi dengan menghubungi Lamina Pain and Spine Center ke nomor Whatsapp 0811-8802-6621.
Memahami Tentang Spinal Cord Compression
Spinal cord compression adalah kondisi di mana sumsum tulang belakang tertekan akibat berbagai faktor, seperti cedera, degenerasi tulang belakang, atau pertumbuhan abnormal seperti tumor.
Sumsum tulang belakang itu sendiri berfungsi sebagai jalur utama untuk mengirimkan sinyal antara otak dan tubuh. Ketika sumsum tulang belakang tertekan, komunikasi antara otak dan bagian tubuh lainnya dapat terganggu.
Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tulang belakang, termasuk daerah leher (servikal), punggung tengah (torakal), dan punggung bawah (lumbal). Tingkat keparahan gejala biasanya tergantung pada lokasi dan penyebab tekanan tersebut.
Penyebab Utama Spinal Cord Compression
Ada beberapa penyebab utama yang dapat menyebabkan spinal cord compression, antara lain:
- Herniasi diskus, yaitu ketika diskus tulang belakang bergeser atau robek, isi dalamnya dapat menonjol keluar dan menekan sumsum tulang belakang atau saraf sekitarnya.
- Degenerasi tulang belakang, dapat menyebabkan perubahan degeneratif pada tulang belakang, seperti osteoarthritis atau pembentukan tulang taji (bone spurs).
- Spinal stenosis atau penyempitan saluran tulang belakang yang dapat menekan sumsum tulang belakang.
- Trauma atau cedera akibat benturan keras saat kecelakaan dapat merusak struktur tulang belakang dan menyebabkan tekanan pada sumsum tulang belakang.
- Tumor atau infeksi pertumbuhan tumor atau infeksi pada tulang belakang dapat menyebabkan tekanan langsung pada sumsum tulang belakang.
- Penyakit autoimun, misalnya ankylosing spondylitis dapat menyebabkan peradangan dan deformasi tulang belakang, yang berujung pada tekanan sumsum tulang belakang.
Gejala Spinal Cord Compression
Gejala spinal cord compression bervariasi tergantung pada lokasi dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum yang sering dialami oleh pasien dewasa meliputi:
- Nyeri punggung yang intens dan bisa terasa tajam atau muncul sensasi terbakar di area yang tertekan.
- Kelemahan otot dapat terjadi pada lengan, kaki, atau kedua-duanya, tergantung pada lokasi tekanan.
- Kesemutan dan mati rasa yang sering dirasakan di tangan, kaki, atau area tubuh lainnya.
- Gangguan koordinasi sehingga merasa sulit untuk berjalan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan koordinasi motorik halus.
- Dalam kasus yang parah, kondisi ini menyebabkan kesulitan mengontrol buang air besar dan buang air kecil.
Hubungan antara Spinal Cord Compression dan Spinal Stenosis
Spinal stenosis adalah penyebab spinal cord compression yang sebaiknya diwaspadai.
Spinal stenosis merujuk pada penyempitan saluran tulang belakang yang dapat terjadi akibat penuaan, cedera, atau kondisi medis tertentu.
Ketika saluran tulang belakang menyempit, sumsum tulang belakang dan saraf-saraf di sekitarnya dapat tertekan, sehingga menyebabkan gejala nyeri yang disertai kebas dan kesemutan.
Meskipun spinal stenosis tidak selalu menyebabkan spinal cord compression, keduanya memiliki hubungan erat, terutama pada pasien lanjut usia. Pengobatan biasanya berfokus pada mengurangi tekanan di area yang terdampak.
Diagnosis Spinal Cord Compression dengan MRI
Untuk mendiagnosis spinal cord compression, dokter biasanya menggunakan pencitraan medis seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI).
MRI adalah alat yang sangat efektif untuk mendeteksi masalah pada jaringan lunak, termasuk sumsum tulang belakang, diskus, dan struktur sekitarnya.
Langkah-langkah yang biasanya dilakukan untuk mendiagnosis kondisi ini meliputi:
- Riwayat medis. Dokter akan menanyakan gejala, riwayat cedera, atau kondisi medis lainnya.
- Pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa refleks, kekuatan otot, dan kemampuan sensorik pasien.
- Tes pencitraan. MRI memberikan gambaran detail tentang kondisi sumsum tulang belakang, membantu dokter menentukan penyebab tekanan.
- Tes Lainnya Jika diperlukan, dokter dapat merekomendasikan CT scan, X-ray, atau elektromiografi (EMG) untuk evaluasi lebih lanjut.
Pengobatan Minimal Invasif
Pengobatan bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa pendekatan minimal invasif yang sering digunakan:
- Fisioterapi. Bertujuan untuk memperkuat otot-otot penyangga tulang belakang dan meningkatkan fleksibilitas.
- Injeksi epidural steroid. Injeksi ini dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri di area yang tertekan.
- Penggunaan obat-obatan Dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri, antiinflamasi, atau pelemas otot untuk mengatasi gejala.
- Prosedur endoskopi. Dengan teknik endoskopi, dokter dapat menghilangkan tekanan pada sumsum tulang belakang melalui sayatan kecil, mengurangi risiko komplikasi.
- Radiofrekuensi Ablasi (RFA) Teknik ini menggunakan gelombang radio untuk menghancurkan jaringan saraf yang menyebabkan nyeri.
Solusi Tepat Atasi Nyeri Tulang Belakang di Lamina Pain and Spine Center
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala spinal cord compression, Lamina Pain and Spine Center dapat menjadi solusi terpercaya.
Pusat medis ini menawarkan berbagai layanan unggulan untuk mengatasi masalah tulang belakang, termasuk:
- Tim dokter spesialis berpengalaman: Lamina Pain and Spine Center memiliki dokter-dokter spesialis yang ahli di bidang tulang belakang.
- Teknologi canggih: Dengan peralatan modern seperti MRI dan teknik minimal invasif, diagnosis dan pengobatan dilakukan secara akurat dan efisien.
- Pendekatan holistik: Tidak hanya fokus pada pengobatan, Lamina Pain and Spine Center juga memberikan edukasi kepada pasien untuk mencegah masalah tulang belakang di masa depan.
- Program rehabilitasi medik: Program rehabilitasi mencakup fisioterapi dan hydrotherapy yang dirancang khusus untuk membantu pasien pulih sepenuhnya dan kembali ke aktivitas normal.
Dengan pendekatan profesional dan teknologi terkini, Lamina Pain and Spine Center siap membantu Anda mengatasi masalah tulang belakang dengan aman dan efektif.
Segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Lamina Pain and Spine Center dengan menghubungi nomor Whatsapp 0811-8802-6621.