Konten Artikel

Apa Hubungan Antara Lordosis dan Saraf Kejepit? Simak Penjelasannya

lordosis

Lordosis adalah istilah medis yang merujuk pada kelengkungan normal tulang belakang di daerah leher (servikal) dan punggung bawah (lumbar). 

Dalam kondisi normal, kelengkungan ini membantu mendistribusikan beban tubuh secara merata dan memungkinkan tulang belakang bergerak dengan fleksibilitas. 

Namun, ketika kelengkungan ini menjadi terlalu besar, hal tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk nyeri punggung, postur tubuh yang buruk, dan bahkan gangguan pada saraf. Salah satu komplikasi yang sering dikaitkan adalah saraf kejepit.

Untuk informasi lebih lanjut tentang lordosis atau jika ingin melihat jadwal dokter, hubungi Lamina Pain and Spine Center ke nomor Whatsapp 0811-8802-6621.

Apa Itu Lordosis?

Tulang belakang manusia memiliki tiga kelengkungan alami:

  1. Lordosis servikal (leher)
  2. Kifosis torakal (punggung tengah)
  3. Lordosis lumbar (punggung bawah)

Kelengkungan lordosis lumbar biasanya membentuk lekukan ke depan yang ringan.

Namun, pada hiperlordosis, lengkungan ini menjadi terlalu dalam sehingga menyebabkan bagian perut tampak lebih maju dan bokong lebih menonjol.

Penyebab Umum Lordosis

Beberapa faktor penyebab hiperlordosis dan penyebab kelengkungan berlebih antara lain:

  1. Postur tubuh yang buruk. Kebiasaan membungkuk atau duduk terlalu lama tanpa penopang yang baik.
  2. Obesitas. Berat badan berlebih memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang.
  3. Kondisi medis. Seperti spondylolisthesis, osteoporosis, atau gangguan otot.
  4. Kehamilan. Perubahan tubuh selama kehamilan dapat memengaruhi kelengkungan tulang belakang.

Lordosis Bisa Memicu Terjadinya Saraf Kejepit

Saraf kejepit terjadi ketika tekanan atau kompresi pada saraf menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kelemahan. Pada hiperlordosis, beberapa mekanisme berikut dapat menyebabkan saraf kejepit:

  1. Tekanan Berlebih pada Diskus Tulang Belakang
    Diskus adalah bantalan di antara tulang belakang yang berfungsi sebagai peredam kejut. Ketika lordosis berlebihan, diskus bisa tertekan keluar (hernia nukleus pulposus) dan menekan saraf.
  2. Penyempitan Saluran Saraf (Stenosis Spinal)
    Kelengkungan tulang belakang yang tidak normal dapat mempersempit ruang tempat saraf melewati tulang belakang, sehingga meningkatkan risiko kompresi saraf.
  3. Ketegangan Otot
    Ketegangan otot yang berlebihan akibat postur yang tidak normal bisa menarik tulang belakang keluar dari posisi idealnya, sehingga menekan saraf di sekitarnya.

Gejala Saraf Kejepit Akibat Lordosis

Lordosis dapat menimbulkan sejumlah gejala, antara lain:

  • Nyeri tajam di punggung bawah yang bisa menjalar ke kaki (sciatica).
  • Kesemutan atau mati rasa di daerah pinggul, paha, atau kaki.
  • Kelemahan otot, terutama saat berjalan atau berdiri lama.
  • Penurunan fleksibilitas tulang belakang.

Bagaimana Mengatasi Saraf Kejepit Akibat Lordosis?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi saraf kejepit karena kondisi lordosis:

  1. Perbaikan Postur
    Mulailah dengan menjaga postur tubuh yang benar saat duduk, berdiri, atau berbaring. Gunakan kursi ergonomis dan pastikan punggung Anda mendapatkan dukungan yang memadai.
  2. Olahraga dan Peregangan
    Latihan yang memperkuat otot inti (core) seperti plank, yoga, atau pilates sangat membantu untuk menstabilkan tulang belakang. Peregangan ringan juga dapat meredakan tekanan pada otot yang tegang.
  3. Fisioterapi
    Terapi fisik bertujuan untuk mengembalikan kelengkungan tulang belakang ke posisi normal dengan latihan khusus dan teknik manipulasi manual.
  4. Penurunan Berat Badan
    Jika obesitas menjadi faktor, menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang.
  5. Pengobatan
    Untuk kasus saraf kejepit yang parah, dokter mungkin meresepkan obat antiinflamasi atau suntikan steroid untuk meredakan peradangan.
  6. Operasi (Jika Diperlukan)
    Jika semua metode konservatif tidak berhasil, prosedur bedah seperti dekompresi saraf atau fusi tulang belakang mungkin menjadi pilihan terakhir.

Mencegah Saraf Kejepit Akibat Lordosis

Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah saraf kejepit akibat lordosis adalah sebagai berikut:

  • Selalu perhatikan postur tubuh Anda, terutama saat duduk dalam waktu lama.
  • Rutin berolahraga untuk memperkuat otot punggung dan menjaga fleksibilitas tulang belakang.
  • Hindari angkat beban berlebih tanpa teknik yang benar.

Lordosis dan saraf kejepit memang dapat memengaruhi kualitas hidup, tetapi dengan pemahaman yang baik dan perawatan yang tepat, keduanya bisa dikelola dengan baik.

Jika Anda merasa memiliki gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Penanganan Saraf Kejepit di Klinik Lamina

Klinik Lamina Pain and Spine Center merupakan salah satu fasilitas medis di Jakarta yang khusus menangani berbagai masalah tulang belakang, termasuk saraf kejepit akibat lordosis.

Klinik ini menawarkan pendekatan holistik dan teknologi minimal invasif untuk memberikan solusi efektif bagi pasien.

Metode Penanganan yang Digunakan

Berikut ini adalah pilihan metode pengobatan yang umum digunakan di Klinik Lamina:

Joimax
Teknik ini merupakan prosedur minimal invasif yang dirancang untuk mengatasi saraf kejepit dengan risiko komplikasi yang sangat rendah. 

Joimax dilakukan dengan membuat sayatan kecil dan menggunakan kamera khusus untuk mengangkat tekanan pada saraf. Metode ini memiliki waktu pemulihan yang cepat, memungkinkan pasien kembali ke aktivitas normal dalam beberapa minggu

Laser PLDD (Percutaneous Laser Disc Decompression)
Prosedur ini menggunakan energi panas dari sinar laser untuk mengempiskan bantalan tulang yang menekan saraf. 

Teknik ini cocok untuk pasien dengan kondisi ringan hingga sedang dan hanya memerlukan anestesi lokal. Keunggulan PLDD adalah minim invasif dan proses penyembuhannya lebih cepat dibandingkan operasi tradisional.

Radiofrekuensi Ablasi (RFA)
Metode ini menggunakan energi gelombang radio untuk memanaskan saraf tertentu dan memblokir sinyal nyeri. RFA membantu mengurangi nyeri kronis tanpa memengaruhi struktur utama tulang belakang.

Epidural Steroid Injection (ESI)
Teknik ini melibatkan penyuntikan steroid langsung ke area saraf yang tertekan untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Metode ini biasanya dipilih untuk meredakan nyeri akut dan memungkinkan pasien menjalani terapi rehabilitasi lebih lanjut.

Pemulihan dengan Rehabilitasi Medik

Setelah tindakan medis, Klinik Lamina juga menyediakan program rehabilitasi untuk menguatkan otot penopang tulang belakang dan mencegah kekambuhan. 

Fisioterapi menjadi bagian penting dalam pengobatan untuk membantu pasien memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan fleksibilitas.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala saraf kejepit karena kondisi lordosis, segeralah periksakan diri ke Klinik Lamina.

Klinik Lamina menggunakan teknologi terkini dalam mengatasi saraf kejepit dan didukung oleh tim dokter spesialis yang berpengalaman dengan jam terbang tinggi. 

Anda bisa mengunjungi klinik kami yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan dengan cabang yang tersebar di Cibubur, Kuningan, dan Pulomas.

Lamina juga menyediakan layanan telekonsultasi, khusus bagi Anda yang terkendala jarak namun tetap ingin berkonsultasi dengan dokter kami.

Untuk informasi lebih lanjut atau jika ingin melihat jadwal dokter, hubungi tim Lamina ke nomor Whatsapp 0811-8802-6621.

Ditulis Oleh

Yogi Wicaksono

Tanggal Publikasi

February 5, 2024

Request Callbcak

Artikel Lainnya

Kenali Penyebab dan Gejala Gangguan Neurologis Pada Tulang Belakang

gangguan neurologis pada tulang belakang

Sacroiliac Joint Syndrome: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Sacroiliac Joint Syndrome

Hiperlordosis: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

hiperlordosis

CESSYS Cervical Endoscopic Surgical System: Atasi Saraf Kejepit di Leher Tanpa Operasi

CESSYS Cervical Endoscopic Surgical System