Masalah pada tulang belakang seperti saraf kejepit atau herniasi diskus bisa sangat mengganggu aktivitas dan dapat menimbulkan komplikasi jika tidak segera ditangani. Salah satu cara penanganannya adalah dengan menggunakan teknik bedah endoskopik Joimax.
Pengobatan saraf kejepit dengan endoskopi Joimax diketahui memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan metode lainnya.
Di artikel berikut akan dibahas mengenai metode Joimax, keunggulan, prosedur dan juga estimasi biayanya.
Jangan ragu untuk menangani saraf kejepit dengan Joimax di Lamina Pain and Spine Center! Konsultasikan masalah Anda sekarang melalui telekonsultasi via WhatsApp di 0811-8802-6621 untuk membuat janji konsultasi.
Apa itu Joimax?
Joimax adalah teknik bedah tulang belakang minimal invasif atau endoskopi dengan teknologi mutakhir.
Sistem bedah Joimax memang dikhususkan untuk berbagai kondisi dan masalah pada tulang belakang, seperti di antaranya adalah saraf kejepit, herniasi diskus, dan spinal stenosis atau stenosis tulang belakang.
Prosedur minimal invasif dalam metode ini menawarkan solusi yang lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan jenis prosedur bedah untuk saraf kejepit lainnya.
Teknologi Joimax sendiri dikembangkan oleh Joimax GmbH yang berasal dari Jerman, dengan inovasi dan perkembangan secara bertahap sejak tahun 2001 silam.
Alasan Joimax unggul mengatasi masalah tulang belakang
Masalah tulang belakang seperti saraf kejepit dapat diatasi dengan tindakan konservatif seperti mengonsumsi obat-obatan dan fisioterapi.
Akan tetapi, jika gejala dan kondisi sudah terlalu parah, biasanya akan dianjurkan tindakan pembedahan.
Tindakan pembedahan tulang belakang atau endoskopi sendiri dibagi menjadi dua, yaitu teknik konvensional dan teknik modern atau minimal invasif.
Prosedur bedah tulang belakang endoskopi sendiri sangat penting dalam pengobatan modern, karena memungkinkan bedah endoskopik minimal invasif seperti Joimax jadi pilihan utama dalam mengatasi masalah tulang belakang seperti berikut:
- Herniasi diskus lumbal, bantalan sendi yang mencuat dan menekan saraf di tulang belakang bagian lumbal
- Spinal stenosis, penyempitan rongga tulang belakang yang dapat menyebabkan rasa sakit dan mati rasa
- Radikulopati atau saraf kejepit, adanya tekanan pada saraf tulang belakang akibat jaringan atau bantalan sendiri yang bergeser.
Adapun berbagai keunggulan bedah endoskopik Joimax dibandingkan bedah terbuka konvensional antara lain:
1. Prosedur minimal invasif
Teknologi ini menggunakan endoskop berukuran kecil yang dimasukkan melalui sayatan minimal sebesar 7 mm, sehingga mengurangi kerusakan jaringan di sekitar area yang bermasalah. Durasi tindakan juga terhitung cukup singkat, yakni berkisar antara 30 sampai 45 menit.
2. Pemulihan lebih cepat
Pemulihan pasien dengan metode minimal invasif seperti Joimax memakan waktu yang jauh lebih singkat. Pasien bisa kembali beraktivitas normal dalam beberapa minggu, tergantung pada tingkat keparahan masalahnya.
3. Risiko komplikasi lebih rendah
Dengan teknik minimal invasif, Joimax mampu mengurangi risiko terjadinya infeksi, pendarahan, hingga komplikasi lainnya akibat prosedur bedah.
Sebab, dalam prosedurnya Joimax tidak merusak ataupun membakar jaringan lain seperti ligamen, tulang, dan otot, serta tidak mengganggu kestabilan pada struktur tulang belakang.
Risiko kekambuhannya pun kecil dengan tingkat keberhasilan mencapai 95 persen. Sehingga metode ini adalah pilihan yang lebih aman terutama bagi pasien dengan kondisi kesehatan tertentu.
4. Presisi tinggi
Dengan bantuan kamera endoskopi beresolusi tinggi dan juga lengan penyangga magnetis robotik ergonomis sebagai sistem navigasi bedah, dokter dapat melihat area yang mengalami gangguan dengan jelas. Sehingga memudahkan untuk menentukan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Bagaimana prosedur Joimax dilakukan?
Prosedur Joimax tidak membutuhkan rawat inap yang terlalu lama, bahkan ada juga pasien yang diperbolehkan pulang pada hari yang sama dengan waktu tindakan.
Berikut adalah tahapan prosedur Joimax:
1. Persiapan pasien
Sebelum memulai, pasien wajib menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tindakan ini sudah sesuai dengan kondisi yang dialami.
Kemudian, area tulang belakang yang akan dioperasi akan ditandai dengan bantuan metode pencitraan, seperti misalnya MRI atau CT Scan.
2. Pemasangan endoskop
Setelah pasien bersiap dan menuju meja operasi, dokter akan menyuntikkan bius lokal di area yang bermasalah. Lalu dokter membuat sayatan kecil untuk memasukkan endoskop ke area target.
Endoskop joimax sudah dilengkapi dengan kamera high definition yang canggih dan peralatan bedah endoskopi untuk tulang belakang mikro untuk memudahkan akses ke area tulang belakang yang bermasalah dan memperbaikinya.
3. Pengangkatan jaringan yang bermasalah
Selanjutnya, dokter akan mengangkat jaringan atau bantalan sendi yang menekans saraf menggunakan alat khusus yang sudah terpasang pada endoskop. Pada bagian ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar meminimalisir kerusakan jaringan di sekitarnya.
4. Penutupan luka
Apabila pengangkatan tersebut berhasil, luka sayatan akan ditutup dengan jahitan kecil atau plester. Pasien yang menjalani prosedur Joimax umumnya dapat bangun dan bergerak dalam beberapa jam setelah operasi.
Biasanya dokter memperbolehkan aktivitas ringan dalam waktu beberapa hari, sementara aktivitas berat wajib dihindari sesuai anjuran dokter.
Risiko dan efek samping bedah Joimax
Sebagai tindakan bedah minimal invasif, Joimax sendiri memiliki risiko dan komplikasi yang sangat rendah dan dinilai cenderung aman. Beberapa risiko efek samping ringan yang dapat timbul pasca operasi adalah rasa nyeri di area sayatan.
Meski begitu, Anda tetap perlu mewaspadai segala bentuk efek samping yang bisa terjadi. Misalnya seperti reaksi alergi, infeksi, risiko perdarahan, hingga kerusakan saraf.
Apabila salah satunya terjadi, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Selain itu, perlu dicatat bahwa tidak semua pasien cocok untuk prosedur ini. Joimax ideal untuk individu dengan kondisi berikut:
- Gangguan tulang belakang yang sudah terdeteksi dini
- Masalah yang tidak memerlukan stabilisasi tulang belakang ekstensif
- Kondisi yang sangat kompleks, seperti gangguan pada banyak area tulang belakang
Estimasi biaya tindakan Joimax
Estimasi biaya prosedur Joimax untuk mengatasi saraf kejepit dan masalah tulang belakang lainnya bisa bervariasi.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi besaran biaya meliputi tingkat keparahan kondisi, lokasi klinik dan fasilitas tambahan, pengalaman dan kredilibilitas dokter, hingga layanan tambahan untuk perawatan pasca operasi.
Secara umum, biaya Joimax sendiri tentu lebih mahal dibandingkan dengan operasi bedah konvensional.
Akan tetapi, jika mempertimbangkan kenyamanan serta manfaat yang lebih efektif, tentu saja biaya tersebut akan sepadan dengan hasil yang didapatkan.
Jenis prosedur bedah untuk saraf kejepit lainnya
Kemajuan teknologi dalam industri medis tentu menawarkan solusi yang lebih aman dan efektif, salah satunya untuk keluhan tulang belakang.
Berbagai tindakan dapat disesuaikan dengan kondisi pasien dan fasilitas yang tersedia.
Salah satunya dengan minimal invasive spine surgery atau bedah tulang belakang minimal invasif, biasanya hanya menggunakan sayatan kecil guna mengurangi risiko kerusakan jaringan otot di sekitarnya, meminimalisir rasa sakit, dan mempercepat waktu pemulihan.
Manfaat-manfaat yang unggul tersebut dapat ditemukan dalam berbagai teknik dari Joimax. Berikut adalah sejumlah tindakan bedah tulang belakang yang memiliki metode minimal invasif:
1. EndoLIF (Endoscopic Lumbar Interbody Fusion)
EndoLIF merupakan teknik bedah minimal invasif yang bertujuan untuk mengembalikan stabilitas tulang belakang.
Dengan bantuan endoskop, teknik ini akan menggunakan implantasi intervertebral cage tanpa merusak struktur tulang ataupun otot.
Teknik EndoLIF dapat dilakukan pada pasien dengan gangguan degeneratif diskus, Meyerding, dan risiko tulang belakang tidak stabil pasca operasi tulang belakang bagian lumbal.
2. TESSYS (Transforaminal Endoscopic Surgical System)
TESSYS adalah prosedur bedah transforaminal untuk mengobati masalah herniasi diskus dan spinal stenosis.
Keunggulannya adalah risiko trauma yang minim dan pemulihan yang cepat dengan visualisasi langsung patologi melalui endoskop.
Metode ini dapat dilakukan baik pada pasien rawat inap maupun rawat jalan. Umumnya pasien sudah bisa bangun dalam beberapa jam setelah operasi.
3. CESSYS (Cervical Endoscopic Surgical System)
Metode CESSYS dirancang untuk menangani masalah herniasi diskus dan stenosis pada tulang belakang leher atau servikal. CESSYS menggunakan teknik dorsal (posterior) atau ventral (anteriur) yang memberikan hampir 360 derajat akses ke bagian kanal tulang belakang.
Pada kasus herniasi diskus, bantalan sendi yang mencuat atau menekan saraf dapat diambil melalui endoskop tanpa perlu melakukan laminotomi. Dokter bedah cukup melihat dan mengendalikan secara visual melalui layar.
4. iLESSYS (Interlaminar Endoscopic Surgical System)
Selanjutnya adalah metode iLESSYS yang menggunakan teknik interlaminal untuk mengobati masalah herniasi diskus dan spinal stenosis.
Sama seperti pembedahan minimal invasif lainnya, metode ini punya risiko trauma jaringan yang minimal, dan sudah dilengkapi dengan instrumen inovatif untuk akses yang lebih presisi.
Memanfaatkan pendekatan interlaminar untuk mengobati herniasi diskus dan stenosis dengan trauma jaringan minimal. Metode ini dilengkapi dengan instrumen inovatif untuk akses yang presisi.
5. BESS (Biportal Endoscopic Spine Surgery)
Teknik BESS atau Biportal Endoscopic Spine Surgery merupakan metode pembedahan tulang belakang dengan menggunakan dua sayatan kecil untuk memasukkan kamera dan juga alat bedah berupa bor tulang.
Menggunakan alat tersebut, dokter akan memanfaatkan visual dari kamera untuk memandu dokter mengikis bagian tulang yang akan dibedah agar bisa mengakses saraf di dalamnya.
Oleh karena itu, risiko kerusakan jaringan akan sangat minim dan pemulihan dapat berjalan dengan cepat. Luka yang dihasilkan pasca operasi juga lebih kecil.
6. UESS (Uniportal Endoscopic Spine Surgery)
UESS merupakan teknik bedah tulang belakang yang hanya memerlukan satu sayatan kecil sepanjang 7 mm untuk memasukkan kamera endoskopi.
Metode Joimax menggunakan teknik ini dan dilengkapi dengan layar monitor beresolusi tinggi atau visualisasi 4D. Teknik tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan bius lokal di area yang akan dioperasi.
Demikian penjelasan mengenai apa itu Joimax dan keunggulannya dalam menangani masalah tulang belakang seperti saraf kejepit. Semoga bermanfaat!
Pengobatan Nyeri Tulang Belakang dengan Teknologi Terbaru
Lamina Pain and Spine Center terus berinovasi untuk memberikan perawatan terbaik bagi pasien.
Dengan dukungan teknologi mutakhir seperti endoskopi, laser, dan radiofrekuensi, kami mampu mendiagnosis dan mengobati berbagai jenis nyeri tulang belakang dengan lebih akurat dan efektif.
Keunggulan teknologi kami:
- Minim invasif: Prosedur kami dilakukan dengan sayatan yang sangat kecil, sehingga mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat proses pemulihan.
- Hasil yang cepat: Anda akan merasakan perbedaan yang signifikan setelah menjalani perawatan.
- Nyeri minimal: Prosedur kami dilakukan dengan anestesi lokal, sehingga Anda akan merasa nyaman selama proses pengobatan.
Jangan ragu untuk menangani saraf kejepit dengan Joimax di Lamina Pain and Spine Center! Konsultasikan masalah Anda sekarang melalui telekonsultasi via WhatsApp di 0811-8802-6621 untuk membuat janji konsultasi.