Konten Artikel

Mengenali ILESSYS Interlaminar Endoscopic Surgical System

ILESSYS Interlaminar Endoscopic Surgical System - BESSENDOSKOPI

ILESSYS atau Interlaminar Endoscopic Surgical System hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi saraf kejepit di tulang belakang. 

Saraf kejepit di tulang belakang, yang juga dikenal dengan istilah kompresi saraf, merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat mengganggu kualitas hidup seseorang.

Kondisi ini terjadi ketika tekanan berlebih pada saraf tulang belakang menyebabkan rasa sakit, mati rasa, atau kelemahan pada bagian tubuh yang dipersarafi oleh saraf tersebut. 

Dengan memanfaatkan ILESSYS, banyak pasien dapat kembali beraktivitas dengan lebih bebas dan tanpa rasa sakit yang mengganggu.

Jangan biarkan nyeri punggung bawah kronis membatasi Anda. Hubungi Lamina Pain and Spine Center hari ini melalui WhatsApp di 0811-8802-6621 untuk konsultasi dan pelajari lebih lanjut tentang bagaimana prosedur Joimax dapat membantu Anda kembali menjalani kehidupan yang aktif dan bebas nyeri.

Apa Itu ILESSYS Interlaminar Endoscopic Surgical System?

ILESSYS adalah sistem bedah endoskopik minimal invasif yang dirancang khusus untuk menangani berbagai masalah pada tulang belakang, termasuk saraf kejepit. 

Sistem ini memungkinkan dokter untuk melakukan prosedur bedah dengan menggunakan alat kecil dan kamera endoskopik yang dimasukkan melalui sayatan kecil di tubuh pasien. 

ILESSYS memberikan visualisasi langsung dari area yang terkena masalah, memungkinkan tindakan yang lebih tepat dan efektif dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan metode bedah tradisional.

Deskripsi sistem endoskopi Interlaminar

ILESSYS menggunakan pendekatan endoskopik interlaminar, yang berarti prosedur dilakukan melalui ruang antar lamina pada tulang belakang, tanpa perlu memotong atau merusak jaringan sehat di sekitarnya. 

Prosedur ini dimulai dengan sayatan kecil di kulit, di mana alat endoskopi yang dilengkapi dengan kamera kecil dimasukkan untuk memberikan gambar langsung dari ruang antar lamina tulang belakang. 

Dengan bantuan teknologi ini, ahli bedah dapat melihat secara langsung masalah yang terjadi pada diskus, saraf, atau struktur tulang belakang lainnya, dan melakukan perbaikan dengan presisi yang lebih tinggi.

Perbedaan ILESSYS Interlaminar Endoscopic Surgical System dengan operasi tradisional

Berbeda dengan prosedur bedah tulang belakang tradisional yang memerlukan sayatan besar dan pengangkatan bagian jaringan atau tulang untuk mengakses saraf yang terjepit, ILESSYS menggunakan sayatan kecil dan memungkinkan dokter untuk melakukan pembedahan dengan meminimalkan kerusakan jaringan yang sehat. 

Keunggulan dari pendekatan minimal invasif dari ILESSYS meliputi:

  • Berkurangnya rasa sakit setelah operasi.
  • Masa pemulihan yang lebih cepat.
  • Risiko infeksi dan komplikasi yang lebih rendah. 

Di sisi lain, metode bedah tradisional umumnya melibatkan waktu pemulihan yang lebih lama, dengan potensi komplikasi yang lebih besar, terutama jika struktur tulang belakang yang lebih besar harus dipotong atau diangkat.

Dengan ILESSYS, prosedur menjadi lebih efisien dan pasien dapat kembali ke aktivitas normal dengan lebih cepat, menjadikannya pilihan yang sangat menarik bagi mereka yang membutuhkan solusi untuk saraf kejepit atau masalah tulang belakang lainnya.

Manfaat ILESSYS untuk Pasien dengan Saraf Kejepit

Salah satu manfaat utama dari penggunaan ILESSYS untuk pasien dengan saraf kejepit adalah kemampuannya untuk secara efektif mengurangi atau bahkan menghilangkan nyeri yang disebabkan oleh tekanan pada saraf. 

Saraf kejepit, seperti yang terjadi pada hernia diskus atau stenosis tulang belakang, dapat menimbulkan rasa sakit yang parah yang kerap membatasi gerakan dan kualitas hidup seseorang. 

Dengan menggunakan ILESSYS, prosedur dekompresi saraf dapat dilakukan dengan presisi tinggi, memungkinkan pengurangan tekanan pada saraf yang terjepit, yang pada gilirannya mengurangi rasa sakit. 

Banyak pasien melaporkan pengurangan nyeri yang signifikan setelah prosedur ini, sering kali dalam waktu yang sangat singkat.

Prosedur minim invasif: Lebih cepat pulih, risiko komplikasi lebih kecil

Keunggulan utama dari ILESSYS adalah pendekatan minim invasif yang mengurangi waktu pemulihan dan memperkecil kemungkinan komplikasi.

Berbeda dengan prosedur bedah tradisional yang memerlukan sayatan besar dan melibatkan pengangkatan atau pemotongan jaringan, ILESSYS hanya memerlukan sayatan kecil, yang berarti lebih sedikit kerusakan pada jaringan tubuh yang sehat. 

Dengan mengurangi trauma pada tubuh, pasien sering kali dapat pulih lebih cepat dan kembali beraktivitas sehari-hari dalam waktu yang lebih singkat.

Selain itu, risiko infeksi, perdarahan, dan masalah pascaoperasi lainnya juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan teknik bedah konvensional.

Preservasi struktur tulang belakang dibanding metode konvensional

Salah satu manfaat besar dari ILESSYS dibandingkan dengan metode operasi tulang belakang tradisional adalah kemampuannya untuk mempreservasi struktur tulang belakang yang sehat. 

  • Prosedur tradisional umumnya melibatkan pemotongan atau pengangkatan bagian dari tulang belakang atau jaringan yang sehat untuk mencapai area yang bermasalah. 
  • Sebaliknya, ILESSYS memungkinkan ahli bedah untuk mengakses saraf yang terjepit dengan cara yang sangat minimal invasif, tanpa merusak bagian lain dari tulang belakang atau jaringan sekitar. 

Dengan demikian, integritas struktural tulang belakang tetap terjaga, yang dapat membantu pasien mempertahankan stabilitas dan fungsi tulang belakang mereka dalam jangka panjang.

Manfaat-manfaat ini menjadikan ILESSYS sebagai pilihan yang sangat menarik bagi pasien yang membutuhkan operasi tulang belakang, terutama mereka yang ingin menghindari prosedur invasif dan pemulihan yang lama.

Indikasi Penggunaan ILESSYS Interlaminar Endoscopic Surgical System

ILESSYS sangat efektif untuk menangani berbagai kondisi yang menyebabkan saraf kejepit di tulang belakang. Beberapa kondisi yang cocok untuk prosedur ini antara lain:

  • Herniasi diskus: Salah satu kondisi yang paling umum diobati dengan ILESSYS adalah herniasi diskus intervertebralis, di mana bagian dari diskus tulang belakang menonjol keluar dan memberi tekanan pada saraf terdekat. ILESSYS memungkinkan dokter untuk mengakses area herniasi dan mengurangi tekanan pada saraf dengan minimal invasif.
  • Stenosis tulang belakang: Stenosis, yaitu penyempitan saluran tulang belakang yang dapat menekan saraf, juga merupakan kondisi yang sering diatasi dengan ILESSYS. Dengan prosedur ini, spesialis dapat memperluas saluran tulang belakang dengan hati-hati untuk mengurangi kompresi pada saraf.
  • Spondilolistesis: Dalam beberapa kasus, ILESSYS dapat digunakan untuk menangani spondilolistesis, yaitu kondisi ketika satu vertebra bergeser dari posisi normalnya, menekan saraf yang melewatinya.

Kriteria pasien yang disarankan menjalani ILESSYS

Pasien yang memenuhi kriteria tertentu akan lebih cocok untuk menjalani prosedur ILESSYS. Beberapa kriteria pasien yang dapat menjalani prosedur ini antara lain:

  • Pasien dengan saraf kejepit yang tidak merespons terapi konservatif: ILESSYS dapat direkomendasikan untuk pasien yang telah mencoba terapi fisik, obat penghilang nyeri, dan prosedur non-bedah lainnya, tetapi belum mendapatkan hasil yang memadai, termasuk bagi mereka yang mengalami saraf kejepit di pinggang.
  • Pasien dengan masalah tulang belakang yang tidak melibatkan kerusakan struktural yang parah: ILESSYS lebih efektif untuk pasien dengan gangguan tulang belakang yang tidak melibatkan kerusakan parah pada struktur tulang belakang atau komplikasi berat lainnya.
  • Pasien yang ingin prosedur bedah minim invasif: Pasien yang menginginkan alternatif bedah yang lebih sedikit menimbulkan trauma pada tubuh dan memungkinkan pemulihan lebih cepat bisa menjadi kandidat yang ideal untuk ILESSYS.

Batasan metode ini untuk kasus tertentu

Meskipun ILESSYS menawarkan banyak manfaat, ada beberapa batasan yang perlu dipertimbangkan, seperti:

  • Kasus dengan kerusakan struktural parah: Jika pasien memiliki kerusakan parah pada tulang belakang, seperti patah tulang atau deformitas signifikan, ILESSYS mungkin bukan pilihan yang tepat. Dalam hal ini, prosedur bedah yang lebih invasif atau bahkan fusi tulang belakang mungkin lebih disarankan.
  • Kondisi medis yang berdampak kepada kemampuan pemulihan: Pasien dengan gangguan kesehatan tertentu seperti infeksi aktif, gangguan pembekuan darah, atau penyakit jantung parah mungkin tidak dapat menjalani prosedur ini dengan aman.
  • Komplikasi saraf yang sangat kompleks: Pada kasus saraf yang terjepit karena faktor yang sangat kompleks atau telah menyebabkan kerusakan permanen pada saraf, hasil dari ILESSYS bisa terbatas.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor ini, dokter akan melakukan evaluasi mendalam untuk menentukan apakah ILESSYS merupakan pilihan terbaik untuk kondisi spesifik pasien.

Cara kerja ILESSYS Interlaminar Endoscopic Surgical System

Prosedur bedah menggunakan ILESSYS dimulai dengan persiapan pasien, yang biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal atau umum, tergantung pada kondisi pasien dan kompleksitas prosedur. 

Begitu pasien siap, ahli bedah akan membuat sayatan kecil di area punggung dekat lokasi saraf terjepit. Sayatan ini biasanya tidak lebih dari beberapa milimeter, yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan prosedur bedah tradisional yang membutuhkan sayatan besar.

Sistem ILESSYS dilengkapi dengan kamera endoskopik yang terhubung ke layar monitor. Kamera ini memungkinkan ahli bedah untuk melihat dengan jelas area yang sedang dioperasi. 

Selain itu, instrumen bedah miniatur yang sangat halus dimasukkan melalui sayatan kecil untuk mengakses dan memperbaiki masalah yang ada pada tulang belakang atau saraf. 

Pencitraan dari kamera memberikan panduan langsung kepada ahli bedah, memungkinkan mereka untuk bekerja dengan presisi tinggi tanpa merusak jaringan sehat yang ada di sekitarnya.

Alur operasi dari awal hingga akhir, termasuk panduan endoskopi

Prosedur ILESSYS pada umumnya dilakukan seperti ini:

  • Prosedur dimulai dengan menempatkan pasien pada posisi yang optimal, biasanya berbaring telentang atau miring, tergantung pada lokasi saraf yang terjepit. Setelah area yang akan dioperasi dibersihkan dan disterilkan, ahli bedah akan melakukan sayatan kecil pada kulit. 
  • Melalui sayatan ini, alat endoskopi dimasukkan ke tubuh pasien. Kamera yang terpasang pada endoskopi kemudian mengirimkan gambar langsung dari area yang akan dioperasi ke layar monitor yang ada di ruang bedah.
  • Dilanjutkan dengan tindakan yang dibutuhkan. Dengan panduan gambar tersebut, ahli bedah dapat memetakan dengan cermat lokasi saraf yang terjepit dan melakukan tindakan yang diperlukan, seperti mengurangi tekanan pada saraf, mengangkat hernia diskus, atau melakukan dekompresi pada area yang terdampak. 

Instrumen bedah lainnya, yang dimasukkan melalui saluran yang sama, memungkinkan ahli bedah untuk melakukan prosedur ini dengan presisi tanpa harus mengangkat banyak jaringan atau struktur tulang belakang.

Bagaimana prosedur ILESSYS memungkinkan akses minimal invasif ke saraf terjepit

Salah satu keunggulan utama ILESSYS adalah kemampuannya untuk memberikan akses langsung ke saraf yang terjepit melalui sayatan yang sangat kecil sehingga tidak memerlukan pemotongan atau pengangkatan jaringan atau tulang yang sehat. 

Dengan menggunakan endoskopi, dokter bisa melihat dengan jelas struktur tulang belakang dan saraf yang terkena masalah, serta mengatasi sumber masalah tanpa mengganggu bagian tubuh lainnya. 

Akses minimal invasif ini berarti lebih sedikit kerusakan pada jaringan tubuh yang sehat, yang berujung pada pengurangan rasa sakit setelah operasi dan pemulihan yang lebih cepat.

Setelah prosedur selesai, alat endoskopi dan instrumen bedah akan dikeluarkan, dan sayatan kecil akan dijahit dengan rapi. 

Prosedur ini umumnya tidak memerlukan rawat inap lama sebagaimana banyak pasien yang dapat kembali ke rumah pada hari yang sama atau dalam waktu singkat setelah operasi, tergantung pada kompleksitas kasusnya.

Pemulihan Setelah ILESSYS Interlaminar Endoscopic Surgical System

Salah satu keuntungan utama dari prosedur ILESSYS adalah waktu pemulihan yang jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan operasi tulang belakang konvensional. 

Karena ILESSYS menggunakan pendekatan minimal invasif, sayatan yang dibuat lebih kecil, dan jaringan tubuh yang terganggu lebih sedikit. Hal ini memungkinkan pasien untuk kembali beraktivitas lebih cepat.

  • Secara umum, pemulihan setelah prosedur ILESSYS dapat berlangsung antara 1-2 minggu untuk sebagian besar pasien, dengan banyak yang mulai merasa jauh lebih baik dalam waktu tersebut. 
  • Sementara itu, pada prosedur operasi tradisional tulang belakang, pemulihan bisa memakan waktu beberapa minggu hingga bulan, tergantung pada kompleksitas operasi dan kondisi pasien. Beberapa pasien mungkin juga membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih sepenuhnya.

Aktivitas yang disarankan selama masa pemulihan

Pasca prosedur ILESSYS, pasien akan disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu agar tubuh dapat pulih dengan baik. Namun, dibandingkan dengan operasi tradisional, pasien dapat mulai melakukan aktivitas ringan lebih cepat. 

Beberapa saran aktivitas yang biasanya dianjurkan oleh dokter selama masa pemulihan meliputi:

  • Mobilisasi yang ringan: Berjalan kaki secara perlahan dan teratur dapat membantu mempercepat proses pemulihan dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah kekakuan.
  • Latihan fisioterapi: Setelah beberapa hari pemulihan, pasien mungkin akan disarankan untuk melakukan latihan fisioterapi ringan guna memperkuat otot sekitar tulang belakang dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
  • Menghindari aktivitas berat: Meskipun pemulihan cepat, pasien tetap harus menghindari aktivitas fisik berat, seperti angkat beban, berlari, atau melakukan gerakan yang memberi tekanan berlebih pada tulang belakang dalam beberapa minggu pertama setelah prosedur.

Potensi komplikasi setelah operasi ILESSYS Interlaminar Endoscopic Surgical System

Meskipun ILESSYS merupakan prosedur minimal invasif dengan risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan operasi tradisional, seperti halnya prosedur bedah lainnya, ada beberapa komplikasi yang mungkin terjadi. Komplikasi yang umumnya terjadi setelah prosedur ILESSYS meliputi:

  • Nyeri atau ketidaknyamanan sementara: Beberapa pasien mungkin merasakan nyeri ringan hingga sedang pada area sekitar sayatan atau di sepanjang tulang belakang setelah prosedur. Ini biasanya dapat diatasi dengan obat penghilang rasa sakit yang diresepkan oleh dokter.
  • Infeksi: Meskipun jarang terjadi karena teknik minimal invasif yang digunakan, infeksi tetap menjadi risiko potensial. Pasien perlu menjaga area sayatan dengan baik, mengikuti petunjuk perawatan luka, dan segera melaporkan gejala infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, atau nanah.
  • Kerusakan jaringan atau saraf: Dalam kasus yang sangat jarang, dapat terjadi kerusakan pada jaringan atau saraf yang terdekat selama prosedur. Ini dapat menyebabkan rasa mati rasa atau kelemahan pada area yang terpengaruh. Pengobatan lebih lanjut atau fisioterapi mungkin diperlukan untuk memulihkan fungsi saraf.
  • Reaksi terhadap anestesi: Sebagai prosedur bedah, anestesi tetap digunakan selama ILESSYS, dan beberapa pasien mungkin mengalami reaksi terhadap obat anestesi, meskipun ini sangat jarang. Jika terjadi, pengawasan medis intensif dapat membantu mengatasi masalah tersebut.

Untuk mengatasi komplikasi-komplikasi tersebut, pasien harus mengikuti petunjuk pemulihan secara ketat dan melakukan follow-up rutin dengan dokter. Ini memungkinkan deteksi dini terhadap potensi masalah dan memastikan pemulihan yang optimal.

Membandingkan ILESSYS dengan PLDD dan Operasi Terbuka

Selain ILESSYS, metode efektif lainnya untuk menangani saraf kejepit adalah PLDD (Percutaneous Laser Disc Decompression) dan operasi terbuka. 

PLDD (Percutaneous Laser Disc Decompression)

PLDD adalah prosedur minimal invasif yang digunakan untuk mengatasi masalah herniasi diskus yang menyebabkan saraf kejepit.

Prosedur PLDD menggunakan energi laser untuk menguapkan sebagian dari inti diskus intervertebralis yang hernia, yang kemudian mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit.

ILESSYS, meskipun juga termasuk dalam kategori prosedur minimal invasif, berbeda dari PLDD dalam hal teknik dan tujuan.

Operasi terbuka

Dalam operasi terbuka, dokter melakukan sayatan besar untuk mengakses tulang belakang dan saraf yang terjepit.

Prosedur ini umumnya memerlukan pemulihan yang lebih lama, dengan risiko lebih tinggi terhadap komplikasi, seperti infeksi, perdarahan, dan kerusakan jaringan yang lebih besar.

Kelebihan dan Kelemahan ILESSYS Dibandingkan Teknik Bedah Lainnya

Jika Anda tertarik untuk menjalani ILESSYS, ada beberapa keuntungan dan kelemahan yang bisa dijadikan pertimbangan berikut ini.

Keuntungan ILESSYS Interlaminar Endoscopic Surgical System

  • Minim invasif: ILESSYS menggunakan sayatan kecil, mengurangi kerusakan jaringan dan meminimalkan perdarahan. Ini memungkinkan pasien untuk kembali beraktivitas lebih cepat.
  • Waktu pemulihan yang cepat: Dibandingkan dengan operasi terbuka tradisional, pasien yang menjalani ILESSYS dapat pulih dalam waktu yang lebih singkat, dengan banyak pasien dapat mulai bergerak ringan dalam beberapa hari.
  • Preservasi struktur tulang belakang: ILESSYS dirancang untuk menjaga sebanyak mungkin struktur tulang belakang yang sehat, sementara prosedur lain mungkin memerlukan pengangkatan lebih banyak jaringan atau struktur untuk mencapai saraf yang terjepit.
  • Pengurangan risiko komplikasi: Karena prosedurnya minimal invasif, ILESSYS memiliki risiko infeksi, perdarahan, dan kerusakan saraf yang lebih rendah dibandingkan dengan metode lain seperti operasi terbuka.

Kelemahan ILESSYS Interlaminar Endoscopic Surgical System

  • Keterbatasan untuk kasus yang lebih kompleks: ILESSYS mungkin tidak cocok untuk pasien dengan masalah tulang belakang yang lebih kompleks atau kerusakan jaringan yang luas. Untuk kasus seperti itu, prosedur lain seperti operasi terbuka atau prosedur lebih invasif lainnya mungkin diperlukan.
  • Tergantung pada keterampilan ahli bedah: Prosedur endoskopik sangat bergantung pada keterampilan ahli bedah yang melakukan teknik ini. Jika tidak dilakukan dengan benar, ada risiko ketidakmampuan untuk mengakses area yang tepat atau melakukan dekompresi saraf yang memadai.
  • Biaya yang lebih tinggi: Karena menggunakan teknologi endoskopik canggih, biaya prosedur ILESSYS bisa lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa metode minimal invasif lainnya seperti PLDD.

Secara keseluruhan, ILESSYS menawarkan alternatif yang sangat efektif dan lebih aman dibandingkan dengan prosedur bedah tradisional dan beberapa teknik minimal invasif lainnya, terutama dalam kasus saraf kejepit yang tidak terlalu kompleks. 

Namun, untuk setiap kasus, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah tulang belakang untuk memilih pendekatan yang paling sesuai berdasarkan kondisi medis pasien.

Teknologi Joimax dalam ILESSYS Interlaminar Endoscopic Surgical System

Joimax adalah perusahaan terkemuka yang mengkhususkan diri dalam mengembangkan dan memproduksi perangkat medis untuk prosedur bedah tulang belakang minimal invasif. 

Salah satu produk andalan mereka adalah ILESSYS (Interlaminar Endoscopic Surgical System), yang menggunakan teknologi canggih untuk melakukan dekompresi saraf secara lebih efisien dengan prosedur minimal invasif.

Teknologi Joimax dalam sistem ILESSYS memungkinkan ahli bedah untuk melakukan prosedur endoskopi yang sangat presisi dengan menggunakan instrumen yang kecil dan fleksibel. 

Ini memberikan beberapa keunggulan signifikan dalam menangani saraf kejepit pada tulang belakang, seperti pada kasus herniasi diskus atau stenosis tulang belakang.

Berikut adalah beberapa fitur utama teknologi Joimax dalam sistem ILESSYS:

1. Endoskopi 3D dan visualisasi yang jelas

Sistem ILESSYS dilengkapi dengan endoskopi berteknologi tinggi yang memungkinkan dokter untuk memvisualisasikan area tulang belakang dengan sangat jelas. 

Dengan tampilan 3D yang sangat detail, ahli bedah dapat melihat dan mengakses saraf yang terjepit dengan presisi yang lebih tinggi, yang tidak selalu dimungkinkan dengan metode bedah tradisional. Teknologi ini memungkinkan pengobatan yang lebih tepat, lebih aman, dan lebih efektif.

2. Instrumen minim invasif

Sistem ILESSYS menggunakan instrumen bedah kecil yang dirancang untuk mengakses area tulang belakang melalui sayatan minimal. 

Berbeda dengan prosedur bedah terbuka, yang memerlukan sayatan besar dan lebih banyak pemotongan jaringan, ILESSYS meminimalkan kerusakan jaringan sekitar. Ini berkontribusi pada pengurangan risiko infeksi, perdarahan, dan komplikasi lainnya setelah prosedur.

3. Pendekatan Interlaminar

Teknologi Joimax dalam ILESSYS menggunakan pendekatan interlaminar, yang berarti akses dilakukan melalui ruang antara lamina tulang belakang. 

Pendekatan ini memungkinkan dokter untuk menghindari pemotongan atau pengangkatan jaringan saraf yang sehat, sehingga lebih aman bagi pasien. Ini juga berarti bahwa tulang belakang dapat dipertahankan dalam bentuk yang lebih utuh, dengan lebih sedikit risiko kerusakan jangka panjang.

4. Penggunaan laser dan radiofrekuensi

Dalam beberapa kasus, ILESSYS dilengkapi dengan kemampuan untuk menggabungkan teknik laser dan radiofrekuensi, yang memungkinkan dekompresi saraf lebih cepat dan lebih efektif. 

Laser dapat digunakan untuk mengurangi ukuran jaringan yang menekan saraf, sementara radiofrekuensi dapat membantu meredakan rasa sakit dengan cara memanaskan dan mengurangi peradangan pada area yang terjepit.

5. Pemulihan yang lebih cepat

Dengan menggunakan instrumen canggih dan prosedur minimal invasif, pasien yang menjalani prosedur ILESSYS cenderung mengalami pemulihan yang lebih cepat. 

Kebanyakan pasien dapat kembali ke aktivitas ringan dalam waktu singkat setelah operasi, dengan banyak yang mengalami perbaikan nyeri dan kualitas hidup dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan operasi terbuka konvensional.

Berikut ini keunggulan teknologi Joimax dalam ILESSYS:

  • Akurasi tinggi dalam dekompresi saraf dan penanganan masalah tulang belakang.
  • Minim invasif sehingga mengurangi waktu pemulihan dan risiko komplikasi.
  • Visualisasi 3D yang memungkinkan dokter untuk bekerja dengan lebih presisi.
  • Peningkatan kenyamanan pasien selama dan setelah prosedur, dengan nyeri minimal dan lebih sedikit bekas luka.

Secara keseluruhan, metode ILESSYS dalam teknologi Joimax membawa manfaat yang signifikan bagi pasien dengan saraf kejepit di tulang belakang, karena memungkinkan prosedur yang lebih tepat, aman, dan efisien dengan hasil pemulihan yang lebih cepat. 

Teknologi ini membedakan ILESSYS dari metode pengobatan lain yang lebih invasif dan memberikan solusi canggih dalam dunia bedah tulang belakang minimal invasif.

Jangan biarkan nyeri punggung bawah kronis membatasi Anda. Hubungi Lamina Pain and Spine Center hari ini melalui WhatsApp di 0811-8802-6621 untuk konsultasi dan pelajari lebih lanjut tentang bagaimana prosedur Joimax dapat membantu Anda kembali menjalani kehidupan yang aktif dan bebas nyeri.

Ditulis Oleh

Yogi Wicaksono

Tanggal Publikasi

April 24, 2025

Request Callbcak

Artikel Lainnya

Radang Sendi: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

radang sendi - lamina pain and spine center

Nyeri Punggung Bawah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

nyeri punggung bawah

CT Scan: Fungsi, Persiapan, Keunggulan, & Perbedaan dengan MRI

ct scan

Spondylolisthesis: Penyebab Saraf Kejepit yang Harus Diwaspadai

spondylolisthesis