Apakah Anda pernah merasakan nyeri tajam di leher atau punggung bawah yang muncul tiba-tiba dan sulit hilang? Jika ya, bisa jadi itu adalah tanda dari saraf kejepit yang bisa diakibatkan spondilosis.
Salah satu penyebab utama saraf kejepit adalah spondilosis, gangguan degeneratif pada tulang belakang yang sering dianggap remeh.
Mari kita kupas lebih dalam tentang spondilosis, gejala yang muncul, dan cara mengatasinya agar Anda terhindar dari komplikasi yang lebih serius.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai saraf kejepit, hubungi tim Lamina Pain and Spine Center melalui WhatsApp di nomor 0811-8802-6621.
Apa Itu Spondilosis?
Spondilosis adalah istilah medis untuk menggambarkan keausan atau degenerasi pada tulang belakang akibat penuaan. Proses ini melibatkan perubahan pada:
- Cakram tulang belakang: Struktur seperti bantalan di antara tulang belakang kehilangan elastisitas dan kelembapannya, sehingga menjadi lebih tipis dan mudah rusak.
- Tulang: Tulang belakang dapat membentuk taji tulang (bone spur) yang menekan saraf.
- Sendi: Peradangan pada sendi facet di tulang belakang juga memperparah kondisi ini.
Kondisi ini dapat terjadi di bagian mana pun dari tulang belakang, tetapi lebih sering menyerang area leher (spondilosis servikal) dan punggung bawah (spondilosis lumbar).
Bagaimana Spondilosis Menyebabkan Saraf Kejepit?
Saraf kejepit terjadi ketika jaringan di sekitar tulang belakang, baik itu taji tulang, cakram yang menonjol, atau jaringan lunak yang menekan saraf di sekitarnya.
Pada spondilosis, degenerasi struktur tulang belakang menciptakan ruang yang lebih sempit di sekitar saraf (dikenal sebagai stenosis spinal).
Akibatnya, saraf tidak memiliki ruang untuk bergerak dengan bebas dan mulai tertekan, menyebabkan berbagai gejala.
Gejala Utama Saraf Kejepit Akibat Spondilosis
Gejala yang muncul bergantung pada lokasi saraf yang terjepit. Berikut adalah beberapa gejala umum:
Leher (Spondilosis Servikal):
- Nyeri leher yang menjalar ke bahu atau lengan.
- Kesemutan atau mati rasa di tangan.
- Kelemahan otot di lengan
Punggung Bawah (Spondilosis Lumbar):
- Nyeri punggung bawah yang menjalar ke kaki (sering disebut sciatica).
- Kesemutan atau sensasi panas di kaki.
- Kesulitan berjalan atau berdiri dalam waktu lama.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saraf, bahkan mengganggu kemampuan Anda untuk bergerak.
Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai
Spondilosis umumnya terkait dengan penuaan, tetapi ada faktor lain yang mempercepat degenerasi ini, seperti:
- Postur tubuh yang buruk: Duduk atau berdiri dalam posisi yang salah dapat memberi tekanan berlebih pada tulang belakang.
- Cedera: Trauma pada tulang belakang dapat mempercepat kerusakan cakram.
- Gaya hidup tidak aktif: Kurangnya aktivitas fisik melemahkan otot-otot penopang tulang belakang.
- Kelebihan berat badan: Beban ekstra memberi tekanan berlebih pada tulang belakang.
Diagnosis dan Pengobatan
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Biasanya, pemeriksaan mencakup:
- Wawancara medis (anamnesis) terkait riwayat medis dan pemeriksaan fisik.
- Radiologis, seperti X-ray, MRI, atau CT scan untuk melihat kerusakan pada tulang belakang.
Setelah diagnosis, dokter akan memberikan beberapa opsi pengobatan, tergantung pada tingkat keparahannya:
Pengobatan Non-Bedah
- Fisioterapi: Melatih otot untuk menopang tulang belakang dan mengurangi tekanan pada saraf.
- Obat pereda nyeri: Seperti NSAID atau kortikosteroid.
- Terapi panas atau dingin: Mengurangi peradangan dan nyeri.
- Perubahan gaya hidup: Seperti menjaga berat badan ideal dan postur tubuh yang benar.
Pengobatan Bedah Minimal Invasif
Salah satu inovasi dalam pengobatan spondilosis adalah metode Joimax. Teknologi ini menawarkan pendekatan minimal invasif yang aman dan efisien, sehingga membantu pasien pulih lebih cepat dan kembali ke aktivitas normal tanpa rasa nyeri berkepanjangan.
Teknik ini menggunakan endoskop, yaitu alat kecil berbentuk tabung yang dilengkapi kamera, untuk memvisualisasikan dan mengobati area yang bermasalah tanpa perlu sayatan besar.
Joimax menggabungkan teknologi visual yang presisi tinggi dengan peralatan khusus untuk memperbaiki atau menghilangkan jaringan yang menyebabkan nyeri, seperti taji tulang (bone spur), cakram yang menonjol, atau jaringan lunak yang membengkak.
Ada pula metode kyphoplasty untuk pengobatan masalah tulang belakang. Kyphoplasty adalah prosedur medis yang minim invasif untuk mengatasi fraktur kompresi pada tulang belakang akibad spondilosis.
Pencegahan Spondilosis dan Saraf Kejepit
Meskipun penuaan tidak bisa dihindari, Anda dapat mengurangi risiko spondilosis dengan langkah-langkah berikut:
- Aktif bergerak: Lakukan olahraga ringan seperti yoga atau berenang untuk menjaga fleksibilitas tulang belakang.
- Hindari posisi yang salah: Pastikan Anda duduk, berdiri, atau tidur dengan postur yang benar.
- Konsumsi makanan bergizi: Terutama yang kaya kalsium dan vitamin D untuk kesehatan tulang.
- Kontrol berat badan: Hindari obesitas untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
Spondilosis adalah kondisi yang umum terjadi seiring bertambahnya usia, tetapi sering diabaikan sampai menyebabkan komplikasi serius seperti saraf kejepit.
Mengenali gejala sejak dini dan mengambil tindakan pencegahan dapat membantu Anda menjaga kualitas hidup.
Jangan biarkan nyeri tulang belakang menghalangi aktivitas sehari-hari Anda. Saatnya untuk memberikan perhatian lebih pada kesehatan tulang belakang!
Jika Anda merasa nyeri di leher atau punggung yang mengganggu, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Lamina Pain and Spine Center.
Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk pulih tanpa operasi.
Lamina Pain and Spine Center berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan, dengan cabang lain di Cibubur, Kuningan, dan Pulomas.
Selain konsultasi langsung, kami juga menyediakan layanan telekonsultasi melalui WhatsApp untuk Anda yang sulit datang langsung ke Lamina Pain and Spine Center.
Untuk membuat janji konsultasi, hubungi tim Lamina Pain and Spine Center melalui WhatsApp di nomor 0811-8802-6621.